Jumat, 13 Desember 2013

IBU" ... satu kata sederhana yg menyimpan makna istimewa dlm hidupku bahkan bagi kalian semua.. Sejak kepergian beliau pada 30 April 2008, rasanya separuh hidupku kosong.. Ku berpijak dengan satu kaki,, tak ada lagi yg bisa ku panggil ibu saat ku pulang sekolah, tak ada lagi yg menemani pagiku saat ku beranjak dari tidur, dan banyak lagi moment-moment yg kini aku tak dapat lagi merasakan.. Disini ku sadar tak hanya aku saja yg merasa kehilangan,, ada Ayah yg merasa sangat terpukul.. Di sisi lain aku harus menguatkan Ayah dan tak boleh berlama-lama larut dalam kesedihan.. Aku dan Ayah semakin dekat,, buatku Ayah bukan hanya sosok Ayah tapi beliau juga sahabat.. Kami saling menguatkan, kami saling berbagi.. Disitulah aku bisa kuat dan segera bangkit dari rasa kehilangan.. Rasa kehilangan akan terus ada jauh disudut hati kecilku,, tapi rasa ini cukup untuk disimpan saja bukan alasan yg menjadikanku rapuh ataupun menyerah.. Life must go on,, dan ku mulai menata kepingan rasa untuk memulai hari mewujudkan mimpi.. Ayah selalu ada buatku, Ayah selalu berikan motivasi.. "Jadilah wanita mandiri dan tegar,, jgn pernah mau kalah sama dunia,, karna Ayah yakin kelak kamu akan menjadi seseorang", ini kata-kata Ayah yg hingga detik ini selalu menjadi semangatku..

Rabu, 11 Desember 2013

30 April 2008

30 April 2008 adalah tanggal dimana aku kehilangan wanita hebat yg menghadirkan aku di dunia ini.. beliaulah ibunda tercinta..
Paras cantik, malaikat tak bersayap yg ada didunia ini, wanita hebat penuh kasih sayang.. masih melekat di ingatanku di hari itu ibunda tercinta berpulang ke sisi Allah.. Dini hari aku dihadapkan pada bagian dari takdirNya.. kedua mata ini menyaksikan dimana saat-saat terakhir ibu menghela nafas,, dan perlahan roh dan raganya terpisah.. saat-saat terakhirnya aku berada disampingnya.. beberapa saat sebelum beliau menutup usia sempat beliau memintaku untuk menyuapi makan,, hanya beberapa suap saja dan dari mulut beliau selalu memanggil namaku. Tak banyak yg bs kulakukan saat itu,, hanya mengangkat kedua tanganku dan memohon pertolonganNya.. Aku bersyukur masih bisa kuat untuk memandikan jenazah ibu dipagi itu,karna ini adalah bentuk pengabdianku yg terakhir kalinya kepada beliau.. Seperti mimpi,, karna sehari sebelumnya aku msh bersandar dan bermanja dipangkuan ibu.. Dan keesokan paginya aku hanya bisa memeluk raganya saja.. Beliau terlihat seperti tidur dan kulihat beliau tersenyum.. aku sadar tak ingin memberatkan langkah beliau menuju surga, karna ku tau Allah lebih sayang dengan beliau.. Terimakasih IBU atas semua kasih sayang tulusmu untuk mendidikku, menjagaku hingga nafas terakhirmu.. Tersenyumlah di sisiNya,, untaian doa selalu kupanjatkan untukmu.. Ku berjanji akan membuatmu bangga telah hadirkanku di dunia ini.. Berbagai macam ujian, tawa hingga airmata telah berhasil aku lewati hingga detik ini,, akan ku wujudkan pintamu untuk menjadi seorang pemenang dari hitam putih dunia.. Dan semua ini ku persembahkan untukmu, IBU.. Aku sangat menyayangimu...