Jumat, 19 Desember 2014

Berjalan dan terus berjalan, bahkan mungkin berlari walaupun tak hanya sekali tersungkur tapi tak pernah berhenti. Tak kenal lelah, peluh tak mengeluh, ambisi diri menguatkan. Satu per satu bulir cahaya tampak didepan mata. Satu per satu mimpi ayah ibu ku capai. Yaa semua yang awalnya tampak semu kini nyata tergambar indah dengan pena-Nya dalam bingkai hidupku. Segala pencapaian ku persembahkan untuk kalian ayah ibu terkasih. Tetapi ini belum akhir dari perjuanganku, masih harus berdiri tegar tuk raih bintang terang. I'm promise,, someday I'll make you aproud of me. Tenanglah disurga Ayah, Ibu.. Disini anakmu terus berjuang taklukkan dunia, tuk genggam segala citamu.. Love you so much Daddy, Mommy..

Rabu, 05 Februari 2014



Melayang jauh terbawa angin.. Time travel membawaku ke

Sejenak bermimpi semua akan baik-baik saja.. tapi itu hanya mimpi.. cepat atau lambat pasti akan terbangun dari tidur lelap.. bila ini mimpi indah, ingin rasanya mengulur waktu agar sedikit lebih lama ku berselimut malam.. tapi sepertinya ini bukan mimpi yang ku rangkai.. ini adalah rencana-Nya yang mungkin sudah terangkai indah jauh sebelum ku terlahir di dunia ini.. dunia sering berbisik dengan bahasa tak berakar.. Sang Maha Kuasa menitipkan "pesan" yang bisa kapan saja di sampaikan.. Terkadang pesan itu dikemas rapi dan mudah ku mengerti. Tapi terkadang pesan itu datang berupa potongan-potongan "scene" yang harus ku cari sendiri setiap episodenya, siapa pemeran didalamnya, konflik yang bergumul pelik, bahkan bagaimana endingnya.. Tak mudah menjalani tanggung jawab ini, hanya berjalan sesuai kehendak-Nya,, dan aku disini hanya sebagai "penerima" pesan dari-Nya.
Tak ada yang kebetulan di dunia ini,semua sudah ada yang mengatur.. Tak ada yang tak bermakna, semua memiliki arti dengan porsinya masing-masing. Inilah secuil pelajaran dalam proses mengerti apa itu HIDUP. Pelajaran tentang sebuah harapan, tentang sebuah penantian, tentang arti memiliki dan kehilangan, tentang apa tujuan kita, dan tentang awal mula kita dihadirkan di dunia ini..
Akulah "penerima" pesan dari-Nya, dan aku hanya "perantara" tangan-Nya. Semua perkara yang terjadi didalam hidupku tak lain atas gerakan-Nya. Gift yang Kau titipkan ini akan sepenuhnya ku jaga.Respon alam dan sekitar adalah kejujuran yang kini masih ku punya.. Rasa syukur ini menuntunku untuk selalu mengingat bahwa dari-Nya semua bermula dan kepada-Nya nanti semua akan kembali...

Kamis, 23 Januari 2014

Terkadang rasa lelah itu hadir di saat yang tidak tepat.. Menghampiri sesuka hati dan tanpa permisi.. Masih saja tersenyum di hadapan mereka tanpa peduli adanya sayatan luka yang mungkin sudah menahun, jeritan keluh tanpa peluh, bahkan sejuta cerita bahagia yang tak sempat terangkai,, yaahhh semuanya terbingkai rapi di sudut ruang hati.. Sudut ruang yang pengab, gelap.. Mungkin kalau "luka" bisa berucap, ia akan berteriak : "Hei !! Sampai kapan aku kau sembunyikan disini?! Aku sudah bosan tertahan disini.. terus saja kau tumpuk.. Bahkan kau biarkan aku tetap menganga, tanpa pernah kau berupaya menyeka.."
Sebenarnya aku mendengar teriakannya yang seakan kesal dengan dinding-dinding hati yang menahannya untuk terus berada disana..
Ku biarkan saja, sampai ku lalai.. walaupun ia akan tetap berada disana..
Detik ini ku masih berdiri di atas kaki sendiri.. Bukan karna ku hebat, tapi karna kalian yang memberiku semangat..
Tak hanya sekali emosi diri datang menghampiri.. Terjatuh, terperosok, bahkan tersungkur di dalam lumpur, sudah menjadi hal yang biasa..
Mencoba berkawan dengan lawan, bahkan merangkak memunguti serpihan-serpihan harapan yang tak bertuan..
Satu waktu ku membisu,, diatas sajadah yang selalu setia menemani dalam suka dan duka.. Mulut terkunci tak dapat lagi merangkai mimpi, dan airmata mulai berbicara.. Meluncur leleh begitu saja.. Hanya airmata ini kejujuran yang ku punya..
IBU...bolehkah aku merayumu untuk berbaring di pangkuanmu? sejenak saja inginku mengadu semua hari lelahku..
AYAH...bolehkah aku merayumu untuk bersandar di bahumu?sejenak saja inginku melepas penat dalam hangat...

Jumat, 13 Desember 2013

IBU" ... satu kata sederhana yg menyimpan makna istimewa dlm hidupku bahkan bagi kalian semua.. Sejak kepergian beliau pada 30 April 2008, rasanya separuh hidupku kosong.. Ku berpijak dengan satu kaki,, tak ada lagi yg bisa ku panggil ibu saat ku pulang sekolah, tak ada lagi yg menemani pagiku saat ku beranjak dari tidur, dan banyak lagi moment-moment yg kini aku tak dapat lagi merasakan.. Disini ku sadar tak hanya aku saja yg merasa kehilangan,, ada Ayah yg merasa sangat terpukul.. Di sisi lain aku harus menguatkan Ayah dan tak boleh berlama-lama larut dalam kesedihan.. Aku dan Ayah semakin dekat,, buatku Ayah bukan hanya sosok Ayah tapi beliau juga sahabat.. Kami saling menguatkan, kami saling berbagi.. Disitulah aku bisa kuat dan segera bangkit dari rasa kehilangan.. Rasa kehilangan akan terus ada jauh disudut hati kecilku,, tapi rasa ini cukup untuk disimpan saja bukan alasan yg menjadikanku rapuh ataupun menyerah.. Life must go on,, dan ku mulai menata kepingan rasa untuk memulai hari mewujudkan mimpi.. Ayah selalu ada buatku, Ayah selalu berikan motivasi.. "Jadilah wanita mandiri dan tegar,, jgn pernah mau kalah sama dunia,, karna Ayah yakin kelak kamu akan menjadi seseorang", ini kata-kata Ayah yg hingga detik ini selalu menjadi semangatku..

Rabu, 11 Desember 2013

30 April 2008

30 April 2008 adalah tanggal dimana aku kehilangan wanita hebat yg menghadirkan aku di dunia ini.. beliaulah ibunda tercinta..
Paras cantik, malaikat tak bersayap yg ada didunia ini, wanita hebat penuh kasih sayang.. masih melekat di ingatanku di hari itu ibunda tercinta berpulang ke sisi Allah.. Dini hari aku dihadapkan pada bagian dari takdirNya.. kedua mata ini menyaksikan dimana saat-saat terakhir ibu menghela nafas,, dan perlahan roh dan raganya terpisah.. saat-saat terakhirnya aku berada disampingnya.. beberapa saat sebelum beliau menutup usia sempat beliau memintaku untuk menyuapi makan,, hanya beberapa suap saja dan dari mulut beliau selalu memanggil namaku. Tak banyak yg bs kulakukan saat itu,, hanya mengangkat kedua tanganku dan memohon pertolonganNya.. Aku bersyukur masih bisa kuat untuk memandikan jenazah ibu dipagi itu,karna ini adalah bentuk pengabdianku yg terakhir kalinya kepada beliau.. Seperti mimpi,, karna sehari sebelumnya aku msh bersandar dan bermanja dipangkuan ibu.. Dan keesokan paginya aku hanya bisa memeluk raganya saja.. Beliau terlihat seperti tidur dan kulihat beliau tersenyum.. aku sadar tak ingin memberatkan langkah beliau menuju surga, karna ku tau Allah lebih sayang dengan beliau.. Terimakasih IBU atas semua kasih sayang tulusmu untuk mendidikku, menjagaku hingga nafas terakhirmu.. Tersenyumlah di sisiNya,, untaian doa selalu kupanjatkan untukmu.. Ku berjanji akan membuatmu bangga telah hadirkanku di dunia ini.. Berbagai macam ujian, tawa hingga airmata telah berhasil aku lewati hingga detik ini,, akan ku wujudkan pintamu untuk menjadi seorang pemenang dari hitam putih dunia.. Dan semua ini ku persembahkan untukmu, IBU.. Aku sangat menyayangimu...