Kamis, 23 Januari 2014

Terkadang rasa lelah itu hadir di saat yang tidak tepat.. Menghampiri sesuka hati dan tanpa permisi.. Masih saja tersenyum di hadapan mereka tanpa peduli adanya sayatan luka yang mungkin sudah menahun, jeritan keluh tanpa peluh, bahkan sejuta cerita bahagia yang tak sempat terangkai,, yaahhh semuanya terbingkai rapi di sudut ruang hati.. Sudut ruang yang pengab, gelap.. Mungkin kalau "luka" bisa berucap, ia akan berteriak : "Hei !! Sampai kapan aku kau sembunyikan disini?! Aku sudah bosan tertahan disini.. terus saja kau tumpuk.. Bahkan kau biarkan aku tetap menganga, tanpa pernah kau berupaya menyeka.."
Sebenarnya aku mendengar teriakannya yang seakan kesal dengan dinding-dinding hati yang menahannya untuk terus berada disana..
Ku biarkan saja, sampai ku lalai.. walaupun ia akan tetap berada disana..
Detik ini ku masih berdiri di atas kaki sendiri.. Bukan karna ku hebat, tapi karna kalian yang memberiku semangat..
Tak hanya sekali emosi diri datang menghampiri.. Terjatuh, terperosok, bahkan tersungkur di dalam lumpur, sudah menjadi hal yang biasa..
Mencoba berkawan dengan lawan, bahkan merangkak memunguti serpihan-serpihan harapan yang tak bertuan..
Satu waktu ku membisu,, diatas sajadah yang selalu setia menemani dalam suka dan duka.. Mulut terkunci tak dapat lagi merangkai mimpi, dan airmata mulai berbicara.. Meluncur leleh begitu saja.. Hanya airmata ini kejujuran yang ku punya..
IBU...bolehkah aku merayumu untuk berbaring di pangkuanmu? sejenak saja inginku mengadu semua hari lelahku..
AYAH...bolehkah aku merayumu untuk bersandar di bahumu?sejenak saja inginku melepas penat dalam hangat...

2 komentar:

  1. mulai "nge-beat" Intan... nice, keep writing!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thx Mas Deden :-)
      Insya Allah tunggu tulisan2 intan selanjutnya ya.. hehe

      Hapus